Cerpen "Boneka untuk Sesil"


Boneka Untuk Sesil
Karya: Fina Hari Syaifer
Kring...kriing bel sekolah berbunyi. Saya pun bersiap untuk pulang ke rumah.Nama saya Tika. saya berumur  8 tahun saya bersekolah di SD Pertiwi yang berada di dekat rumah saya. Di sekolah saya memiliki teman dekat bernama Sesil . Saya sangat dekat dengan Sesil dan keluarganya. Saya juga dianggap anak oleh ibunya. Dan kalau membeli sesuatu ibunya Sesil juga membelikan untuk saya. Rumah kami pun berdekatan. Sepulang sekolah Sesil selalu mampir ke rumah saya, seperti biasa ibu selalu membuatkan pisang goreng dan segelas sirup untuk kami berdua.
 Hari itu hari Rabu kami ingin bermain boneka barbie, Sesil membawa boneka barbie koleksinya karena sesil sangat suka dengan boneka barbie. Hampir tiap minggu ayahnya yang bekerja di luar kota mengiriminya boneka barbie. Di kamarnya pun ada sebuah lemari yang khusus untuk meletakkan barbie koleksinya. Sesil sangat menyukai boneka barbie karena kalau memainkan barbie sesil akan teringat dengan ayahnya yang  bekerja di luar kota. Ayah sesil bekerja sebagai  pilot yang mengharuskan ayahnya untuk pergi kesama kemari. Ayahnya biasanya pulang setiap hari Minggu.
Sesil adalah anak bungsu dari dua bersaudara.  Dia memiliki seorang kakak lelaki. Kakaknya itu bernama kak Nando. Kak Nando sangat menyukai binatang. Kak Nando mempunyai banyak hewan di kamarnya, ada marmut, kura-kura, tupai sampai yang paling menakutkan, anjing. Kak Nando sagat menyayangi anjingnya tersebut. Ia memberinya nama si Gembul. Tiap hari kak Nando selalu membawa si gembul jalan-jalan keluar rumah. Sesil sangat tidak suka dengan si Gembul karena si gembul sering mengikutinya bahkan sering merusak mainannya.
Siang itu kami memainkan boneka barbie yang baru dibelikan ayahnya, saya ikut memainkannya. Kami mulai mengganti tatanan rambut barbie itu, Sesil mengganti pakaiannya. Boneka Sesil itu sangat bagus, rambut, pakaian, dan perhiasan yang dipakai barbie  itu dapat digonta ganti, yang  paling menariknya boneka barbie itu bisa mengeluarkan suara lucu “Saya barbie, i love you”. Hal itu membuat Sesil sangat suka dengan bonekanya tersebut.
Setelah selesai bermain Sesil pamit pulang. Sayapun mengantarkannya sampai depan rumah. Malamnya saya memberitahu kak nike tentang boneka Sesil yang bagus itu. Sayapun merengek agar dapat dibelikan boneka barbie yang itu juga. Kak Nike awalnya tidak mau membelikan boneka itu, karena saya sudah punya banyak boneka, tapi melihat saya sangat menginginkan boneka itu dan berjanji akan rajin belajar , kak Ike pun berjanji akan membelikan boneka itu hari minggu depan. Saya sangat senang dan tidak sabar menunggu hari minggu.
Pagi itu seperti biasa Sesil menunggu saya di depan rumah. Saya  bergegas keluar rumah dengan hati gembira. Tidak seperti biasanya, Sesil hari itu terlihat murung. Sayapun bertanya kenapa ia murung. Ia pun menjawab:
“Begini ka, ketika pulang dari rumahmu kemaren aku memainkan lagi  boneka barbie kemaren di halaman rumah.lalu saya lupa membawanya ke rumah, ketika saya kembali lagi ke halaman untuk mengambil bonekanya, ternyata boneka itu digigit oleh gembul.”
“Barbie itu rusak ka, padahal itu mainan kesukaanku, ayahku membelikannya minggu kemarin ketika pulang ke rumah.”
Sayapun berusaha menghiburnya. Malamnya saya bercerita tentang kejadian yang menimpa sesil. Saya  bercerita betapa sedihnya Sesil.  saya meminta kepada kak ike kalau saya tidak jadi minta dibelikan boneka itu. Kak Ike pun setuju dengan permintaan saya.
Keesokannya seperti kemarin sesil masih sedih, saya ikut sedih melihat sesil sedih. Saya masih mencoba menghiburnya. Sepulang sekolah Sesil tidak mampir ke rumah saya dia langsung pulang. Setiba saya di rumah saya langsung pergi ke kamar untuk ganti pakaian. Ketika saya membuka pintu kamar saya terkejut. Saya melihat 2 buah boneka barbie yang saya inginkan terletak di atas meja belajar. Juga ada sebuah surat saya membacanya. “Tika ini kak Ike beli 2 boneka, yang satu untuk Tika dan satunya lagi untuk  Sesil. Kakak bangga Tika bisa menahan keinginan tika demi teman. Jangan lupa rajin belajar ya.”
Saya sangat senang saya langsung mengganti pakaian saya lalu pamit untuk pergi ke rumah Sesil membawa boneka itu. Di halaman rumah saya melihat gembul yang lagi asik-asiknya berlarian di halaman. Saya memanggil Sesil dari luar, Sesilpun keluar dengan wajah murungnya. Lalu saya menyodorkan boneka barbie itu ke tangan Sesil. sesil sangat terkejut melihat boneka barbie itu.  Sesil sangat gembira. Kamipun langsung membawanya ke kamar Sesil, Sesil tidak mau kalau barbienya digigit gembul lagi kalau ia main di halaman. Ketika kami di kamar, tiba-tiba kak Nando mengetuk pintu. Kak Nando ingin minta maaf kepada Sesil karena gembul boneka sesil jadi rusak. Sesilpun memaafkan Kak Nando karena menurutnya ia juga salah karena ia ceroboh meletakkan benda kesayangannya. lalu  kami main dengan riang gembira sesekali kami membunyikan suara barbie itu “saya barbie, i love you”.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال