Illustrator: Herra Frimawati |
Lagi-lagi harga emas melambung. Banyak masyarakat yang
menjadikan momen ini untuk berbondong-bondong investasi emas. Apakah ini waktu
yang tepat?
Investasi
merupakan usaha masyarakat untuk berjaga-jaga demi masa depan. Tidak hanya
saham saja, banyak juga masyarakat yang melakukan investasi berupa kendaraan
properti maupun emas. Investasi emas memang sangat diminati oleh masyarakat
dari segala kalangan. Namun, sekarang investasi emas semakin dilirik karena
harganya yang semakin mahal.
Disaat saham
maupun investasi lainnya mengalami kemunduran selama pandemi, emas tidak goyang
sedikitpun. Bahkan harganya mengalami peningkatan yang signifikan.
Suluh Adil
Wicaksono(28) seorang Analis dan Bussines Manager mengakui bahwa harga emas
memang sudah sangat tinggi. Hal tersebut bahkan sudah sempat disampaikannya
kepada pelaku pasar. Kenaikan harga emas secara signifikan sebenarnya bukan
terjadi beberapa hari saja tetapi sudah terjadi sejak awal bulan Agustus. Harga
emas sekarang pun untuk satu gramnya sudah mencapai Rp 1.0565.000.
“Jangankan orang
awam yang merasa kalau emas sekarang harganya sudah sangat tinggi. Sayapun
sebagai pemerhati emas juga merasakannya”, ujarnya pada Jumat (07/08/2020).
Menurut Suluh
melakukan investasi emas disaat harganya yang sangat mahal ini sebenarnya tidak
masalah. Tapi investasi emasnya diusahakan jangan menggunakan pecahan kecil.
Maksudnya yaitu ketika kita membeli emas di website Antam.com pecahan 25 gram
harga satu gramya lebih murah. Hal ini bisa memberikan keuntungan secara
langsung bagi konsumen.
“investasi emas
disaat sekarang sebenarnya tidak masalah, karena harga emas masih ada
kemungkinan untuk naik, dan sampai akhir bulan Agustus belum ada kemungkinan
untuk emas turun. Walaupun kemungkinan harga emas turun juga selalu ada”,
ujarnya pada Jumat (07/08/2020),
Emas mahal
Selama pandemi
COVID-19 mewabah di Indonesia, harga emas berangsur-angsur naik. Jika pada awal
awal tahun harga emas masih berada pada kisaran harga Rp 771.000- Rp 808.000,
sekarang (07/08/2020) harga emas berada pada kisaran harga Rp. 1.065.000. Jika dihiting kenaikan
tersebut hampir mencapai angka Rp 300.000.
Pandemi memang
membuat perekonomian dunia melemah. bahkan beberapa negara sudah mengumumkan
bahwa terjadi resesi di negaranya yaitu Singapura dan Korea Selatan. Indonesia
pun sekarang sedang berada dalam jurang resesi. Ketidakpastian ekonomi tersebut
membuat masyarakat melakukan investasi sebagai antisipasi apa yang terjadi
untuk kedepannya.
Emas adalah
investasi yang banyak dipilih oleh masyarakat. Kenapa tidak, mengingat emas
sebagai save haven dimana ketika terjadi ketidakpastian dalam pasar finansial,
emas tidak terpengaruh oleh hal tersebut. Emas tidak akan kehilangan nilainya. Bahkan
asetnya bisa mengalami kenaikan.
Investasi emas
ketika harganya sedang tinggi memang terjadang menggiurkan bagi konsumen. Walaupun
lebih baik jika kita menunggu harganya agak turun sedikit, agar mendapatkan
keuntungan yang lebih banyak. Tetapi membeli emas sekarang juga tidak apa-apa,
asalkan diperhitungkan secara baik. Takutnya bukannya mendapatkan untung,
justru bisa merugikan kita.
Suluh Adil
Wicaksono memberikan tips bagi yang ingin berinvestasi emas ketika harganya
mahal seperti sekarang. Sebelumnya Wicaksono menyarankan calon investor untuk
membeli emas dalam jumlah pecahan yang besar, karena harga emasnya pergram akan
mengalami pengurangan. Tapi bagaimana jika investor tidak sanggup untuk membeli
emas dalam pecahan besar?
Investasi emas
sebenarnya tidak hanya berbentuk emas fisik, ada jenis lainnya yaitu rekening
tabungan dan emas berjangka. Suluh menyarankan agar konsumen memulai investasi
emas melalui tabungan, sistemnya yaitu dicicil. Cara ini sangat membantu bagi
para infestor yang ingin investasi emas tetapi dananya terbatas.
“Karena kalau beli
emas dalam pecahan besar kan mahal juga kan”, ujrnya pada Jumat (07/08/2020).
Bagi yang dari
awal sudah mempunyai emas tentu sangat menguntungkan, karena harga emas
sekarang mahal. Mereka bisa menjualnya dan bisa mendapatkan keuntungan. Tetapi
disarankan untuk tidak menjual semua emas. Memang terdengar menggiurkan, tetapi
sebaiknya menyimpan sebagian emas,
Menurut Suluh,
sebagian lagi pecahan emas yang kita punya bisa dijadikan untuk investasi untuk
mendatang. Jangan terburu-buru untuk menjual, karena harga emas selalu
mengalami kenaikan, walaupun kemungkinan juga bisa turun.
Terakhir yang
paling penting dalam berinvestasi emas menurut Suluh adalah berani memulai.
“jika seseorang
ingin melakukan investasi emas, tetapi ngak mulai-mulai karena harga emas yang
mahal dia pada akhirnya tidak akan punya emas”, ujarnya pada Jumat
(07/08/2020).
Kamu tim mana?
Beli emas sekarang atau tunggu harganya turun?
Tulisan ini sudah terbit di Haluan.co